Beberapa waktu lalu saya sempat bertemu dengan Pak Nahadin, seorang petani di Kabupaten Seluma, Bengkulu yang tanahnya dicaplok oleh salah satu perusahaan perkebunan milik negara. Telah lama saya tak jumpa beliau pasca mendekam di ruang tahanan Lapas Malabero Bengkulu beberapa tahun silam.
KEMBALI KE ARTIKEL