Dari ibu-ibu yang berjumpa di mana saja, aku tahu kalau dia adalah seorang guru. Dia mengajar di sekolah perempuan. Sekolah itu jauh, sehingga dia harus berangkat subuh, melintasi sawah, kadang, hutan, semakin belukar dengan embun pagi yang lembab. Dingin! Siang hari saja di kampungku dingin, apalagi subuh. Hujan tak bisa menghalanginya untuk menunaikan tugas mengajarnya.
KEMBALI KE ARTIKEL