Petang beranjak meninggalkan siang. Ia memilih bergegas menjemput malam. Di awal malam, aku menyelesaikan bacaan. Namun, baru satu halaman ada yang memecahkan konsentrasiku. Sekilas aku melirik ke arah sumber suara. Seorang anak laki-laki berusia hampir 12 tahun terlihat melangkah menuju ke arahku. Wajahnya polosnya tertekuk. Sesekali terdengar dia kembali menggerutu.