Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Ketika Cinta Harus Memilih (Antara Dua Isteri): Kasus Mediasi

15 September 2016   21:28 Diperbarui: 15 September 2016   21:35 328 0
Dari pagi, Siti sudah berada di ruang tunggu. Wajahnya tertunduk pasrah. Sesekali ia menyeka air matanya yang mengaliri pipinya. Hatinya sudah porak poranda akibat ulah suaminya, Jono. Ia sebenarnya tak ingin datang ke pengadilan agama, namun karena ia takut kehilangan hak-haknya, maka ia memaksakan diri untuk mengikuti jalannya persidangan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun