dari foklore masyarakat sekitar porong Sidoarjo, dahulu ada sebuah punden yg diduga kuat sebagai reruntuhan candi dan juga ada sebuah batu bertulis....
reruntuhan (yg diduga candi ) itu dikenal sebagai punden "mbah Prodo"....
menurut keterangan, di punden itu ,sekitaran tahun 60-an masih ada semacam :
- lingga,
- yoni,
- umpak2 ,
- fragmen arca bertangan empat,
- fragmen arca katak,
- fragmen arca ganesha,
- bata2 kuno,
- watu dakon
...dan yg cukup menarik, ada dijumpai batu bertulis , yg diyakini masyarakat sbg tulisan yg menyebut keberadaan Mpu Baradah ( WATU MANAK )....
Sekali lg sebagian masyarakat sekitaran porong meyakini ada nya kaitan antara keberadaan batu bertulis - mpu baradah - pembagian kerajaan - dan nama Porong....
dahulu , masyarakat sekitar siring, reno kenongo masih melakukan semacam tradisi sadranan di punden tsb.
Kalo merujuk kamus jawa kuna zoetmulder ,
kata ' PARWAN ' memang bermakna paruh / separuh....
Apakah kata Parwan (/parowan ~ diparo ~ dibagi) merujuk dan lesap menjadi kata PORONG sekarang ??
perlu kajian dari yg lebih ahli....
tapi sejak luberan lumpur lapindo...semua jejak arkeologis itu lenyap...
Hanya menyisakan kenangan dan cerita masa lalu...yg tetap menjadi sebuah misteri....