Buku pelajaran yang tersegmentasi dan lepas dari konteks saat ini, hanya berisikan bagaimana pengetahuan beroperasi, lebih merupakan replikasi sejarah. Tidak ada yang baru, seperti kita dulu dan sekarang belajar hal yang sama, misalnya belajar: hukum gravitasi bumi, begitu adanya seperti dulu. Maklum sains mempunyai tingkat reliabilitas yang mantap. Begitu pun ilmu pengetahuan sosial, latah, mempertahankan “kebenaran” masa lalu atas dasar penyederhanaan kompleksitas dunianya saat ini yang telah berubah. Jadi tidak menjadi aneh, ketika seorang pelajar membaca buku pelajaran saat ini tidak jauh berbeda dengan apa yang telah dipelajari oleh generasi sebelumnya. Kita lihat saja nanti apakah buku dalam kurikulum 2013 merupakan replikasi teks buku-buku sebelumnya?