Di sini, di sebuah taman yang menjadi saksi bisu setiap perjumpaan kami. Aku dan dia berjanji bertemu di sini. Setelah pembicaraan yang begitu panjang dengan berurai kesedihan dan air mata, akhirnya kami memutuskan untuk bertemu. Di tempat ini kami biasanya menghabiskan sore dengan menatap langit jingga berganti gelap. Tapi itu dulu, sebelum Jessica pacaran dengan Bryan. Sejak saat dimana dia jadian dengan pacarnya, jangankan menghabiskan sore di tempat ini, bahkan untuk sekedar cerita di kampus aja sulit rasanya. Tapi aku paham dan selalu support  kalau Jessica harus lebih banyak menghabiskan waktu dengan pria bernama Bryan  yang berstatus pacarnya itu, ah mungkin mantan pacar?. Alasan yang sama membuat kami disini bertemu kembali setelah sekian lama.Â
KEMBALI KE ARTIKEL