Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Perempuan

21 Februari 2011   05:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:25 90 0

Saya rasa tidak ada yang salah dengan ketersinggungan saya mengenai adanya Menteri Departemen Pemberdaaan Perempaun. dan wacana mengenai Ilusi Kemajuan Perempuan hanyalah omong kosong belaka yang dilontarkan oleh perempuan pesimis.Saya kira, masalah yang dihadapi kebanyak perempuan saat ini, seperti meningkatnya kematian ibu dan kekerasan rumah tangga, lebih disebabkan karena pola piker dan persepsi masyarakat kita yang masih patriakal. Perempuan hanya mesin produksi anak dan pelayan kasur, kamar dan dapur. Nah, saat ini lah dibutuhkan kesungguhan dan tekad yang kuat dari diri perempuan sendiri untuk memberdayakan dirinya. Tidak perlu adanya Menteri Pemberdayaan Perempuan yang menurut saya adalah produk budaya patriarki. Tidakkah, anda-anda sebagai perempuan menyadari dengan adanya Menteri Pemberdayaan Perempuan akan mengokohkan tiang patriarki yang sudah lama tertancap di Negara kita. Menteri Pemberdayaan Perempuan bagi saya adalah mengumuman atau suatu deklarasi bahwa perempuan di Indonesia masih lemah dan ‘perlu diberdayakan’. Saya sebagai perempuan Indonesia belum sekalipun mendengar atau melihat adanya upaya konkrit yang dilakukan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan yang sudah ada semenjak zaman pemerintahan Presiden Soeharto.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun