Beberapa saat lalu gencar dimediakan salah satu fenomena miris dalam ranah pendidikan. Kisah sekelompok siswa Sekolah Menengah Pertama dalam kasus pembuatan video “di atas umur”. Mereka yang merupakan teman akrab di kelas, ternyata malah ‘terjebak’ dalam status sosial, dimana ada motiv pribadi didalamnya.