“
Khotbah jum'at tidak mencerahkan malah membuat emosi,” tutur suami saya sambil bersungut-sungut. Bukan sekali itu saja suami saya ikut sholat jumat dengan pengkhotbah yang membuat emosi. Saking tidak hanya sekali, suami sudah bisa menandai masjid yang memberikan khotbah jumat yang cenderung ‘keras’ , menebarkan 'kebencian', permusuhan dan mengkotak-kotakkan minoritas salah satunya dengan memberikan pemahaman untuk tidak memilih pemimpin non muslim.
KEMBALI KE ARTIKEL