Ahmad Dhani, musisi serba bisa yang dianggap sebagian masyarakat sebagai sosok artis yang di cap arogan, sombong karena sikap dan komentar-komentarnya , serta dianggap kontrovesial dengan beberapa masalah yang dihadapi seperti lamanya kasus perceraian dengan Maia Estianty, pernikahan dengan Mulan Jamela, penyanyi mantan duet Maia, dan yang terakhir terbelit kasus kecelakaan anak bungsunya Abdul Qadir Jaelani (AQJ), tahun lalu.
Di balik berbagai tudingan miring tentang Ahmad Dhani, saya merasa salut atas sikap dan tanggungjawab-nya terhadap korban kecelakaan anak bungsunya. Selain menyantuni keluarga korban dan memberikan santunan biaya pendidikan, sekarang Dhani membuktikan lagi tanggungjawabnya kepada anak korban dengan memberikan asuransi pendidikan untuk anak korban AQJ. Investasi bisnis berbentuk karaoke yang diberi nama 'Ahmad Dhani Master Piece' terletak di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, dipersembahkan untuk korban kecelakaan AQJ. Bentuk asuransi pendidikan sebesar Rp 200 juta, yang akan dibayarkan sampai anak-anak korban kecelakaan Tol Jagorawi itu menjalankan sekolahnya hingga selesai. Rencananya , Dhani akan membuka beberapa karaoke di berbagai tempat, 1 karaoke akan memberikan santunan asuransi pendidikan kepada anak korban AQJ.
Langkah Dhani perlu diapresiasi, karena pertama, apa yang dilakukan sebagai bentuk keseriusan semua janji yang dia sampaikan kepada keluarga korban beberapa saat setelah kejadian kecelakaan. Tidak mudah menanggung biaya pendidikan sekian anak dari jenjang yang beragam mulai dari SD sampai ke Perguruan Tinggi bahkan janjinya sampai menempuh pendidikan S2. Saya rasa tidak semua orang bisa melakukan seperti yang Dhani lakukan saat ini. Kedua, Dhani memperlihatkan sosok seorang orangtua dan ayah yang bertanggungjawab, sayang dengan anak dan memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak-anaknya. Dhani secara tidak langsung mengajarkan kepada anaknya untuk bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukan dan dampak dari semua perbuatannya. Ketiga, Dhani memberikan tauladan positif kepada semua orangtua di Indonesia, bahwa sebagai orangtua tidak bisa lepas tangan dari perbuatan anaknya. Selain itu sebagai orangtua seharusnya memberikan pendidikan dan pengawasan yang baik kepada anaknya , jangan sampai anak kebablasan dan melakukan perbuatan yang bisa merugikan orang lain.
Menjadi public figure akan bermanfaat jika segala perilakunya menjadi tauladan yang baik bagi masyarakat.***