20 Februari 2017 19:36Diperbarui: 20 Februari 2017 19:452892
Suasana hening, layaknya suara air yang mengalir dengan indah, tatkala penyair kelahiran Kramatwatu, Serang, Banten itu membacakan sebuah puisi “Setelah Bendera itu Dikibarkan” yang akan diterbitkan dalam buku Nada-Nada Minor. Puisi bercerita tentang seseorang yang dianggap bersalah dan berdosa, sehingga segala tindakannya acap kali terlupakan, bahkan ironisnya jarang tersentuh orang lain.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.