Kita pasti sering mendengar sebutan masyarakat jawa atau masyarakat batak, umat islam atau umat kristen, kaum pria atu kaum wanita. Semua sebutan itu jelas mengelompokan orang dalam kesatuan yang berbeda, namun tidak menunjukan adanya tingkatan. Tidak ada yang menganggap bahwa orang jawa berkedudukan lebih tinggi daripada orang batak, ataupun kaum pria lebih tinggi daripada kaum wanita. Hal itu menunjukan bahwa kelompok-kelompok sosial dianggap berkedudukan sama, tidak bertingkat. Pengelompokan secara horizontal tersebut disebut sebagai diferensiasi sosial. Setiap kelompok yang tercakup dalam diferensiasi disebut kelompok sosial.