Tahun 2025 sudah di depan mata, Indonesia akan mengalami kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%, yang berarti setiap pembelian barang dan jasa akan semakin mahal. Dampaknya sangat besar, tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi kelompok milenial dan Gen Z yang tengah bertransisi menuju kehidupan mandiri, baik sebagai mahasiswa maupun pekerja muda. Menurut data Badan Pusat Statistik, hampir 50% pengeluaran generasi muda dihabiskan untuk konsumsi barang-barang sehari-hari, yang jelas akan terdampak oleh kenaikan harga ini. Lantas, apakah Gen Z siap menghadapi beban keuangan yang semakin berat ini? Apa yang dapat mereka lakukan agar tetap bisa bertahan di tengah perubahan ini?
KEMBALI KE ARTIKEL