"Pemerintah berencana menyatukan zona waktu dari semula tiga (WIB, WITA, WIT) menjadi satu. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, penyatuan ini akan menghemat keuangan negara dan secara ekonomi mendatangkan keuntungan. "Ada penelitian yang menyatakan penyatuan zona waktu menjadikan pengaturan lebih mudah sehingga bisa memangkas biaya hingga triliunan rupiah," kata Hatta, Minggu, 11 Maret 2012. Dengan penetapan zona waktu tunggal menjadi Greenwich Mean Time (GMT) +8, menurut Hatta, waktu Indonesia akan sama dengan waktu Malaysia dan Singapura. "Kalau zona waktu sama dengan negara-negara tetangga, ada penghematan besar dalam jam kerja, traffic, maupun aktivitas ekonomi," ujar Hatta." (www.tempo.com , 12 Maret 2012). Ide penyatuan itu didasarkan beberapa alasan:
- penyatuan zona waktu katanya akan berdampak pada penyederhanaan tata kelola di berbagai sektor, termasuk transportasi dan perbankan.
- Kesamaan waktu dengan Singapura, Malaysia, dan Hong Kong juga membuka kesempatan bisnis baru
- Keuntungan penyamaan zona dapat pula dirasakan oleh Bursa Efek Indonesia karena tidak lagi menjadi pengikut bursa Singapura.
KEMBALI KE ARTIKEL