“Memang berbahaya mencari kebenaran, tetapi lebih berbahaya bila merasa telah mendapatkannya”, tulis Goenawan Mohamad dalam Catatan Pinggir-nya. Itulah semangat filsafat. Ribuan tahun yang lalu pun, dalam dialog Plato, Phaidros, menyinggung bahwa,” nama ‘orang bijaksana’ terlalu luhur untuk memanggil seorang manusia dan lebih cocok untuk seorang allah.” Spirit filsafat adalah ihktiar untuk men-taqarrub-i kebenaran, kebijaksanaan. Bukankah makna dasar filsafat sendiri adalah : cinta kebijaksanaan?