Pada suatu malam yang muram di Singapura tahun 1998, lampu-lampu kota berkilauan seperti bintang yang jatuh dari langit. Aidan berdiri di balkon apartemennya, memandangi cakrawala kota yang terus bertumbuh oleh hasil karyanya. Di balik keindahan itu, Aidan merasa kegelisahan yang sulit ia abaikan. Sebuah suara dalam hatinya berbisik, ada sesuatu yang tidak beres dengan proyek-proyek besar ini.
KEMBALI KE ARTIKEL