Pada suatu sore yang hangat, Kaka duduk di beranda rumahnya sambil memperhatikan anak-anak kecil bermain layangan di lapangan depan. Angin sepoi-sepoi berhembus, membawa suara tawa mereka ke telinga Kaka. Pemandangan itu seketika membawa ingatannya melayang ke masa kecilnya, saat ia dan teman-temannya berlomba-lomba menerbangkan layangan di pematang sawah. Kenangan itu tidak hanya tentang layangan yang terbang tinggi, tetapi juga tentang kebahagiaan yang dibangun dari kesederhanaan.
KEMBALI KE ARTIKEL