Apakah kita benar-benar memahami Tuhan, atau sekadar bergantung pada kisah-kisah yang diwariskan dari masa ke masa? Tuhan sering kali dianggap sebagai sosok tertinggi dalam berbagai agama, dipanggil dengan nama yang berbeda-beda, namun tetap dipuja sebagai Sang Maha Pencipta. Meskipun penyebutan-Nya berbeda, esensi-Nya sering kali tetap serupa. Tetapi, apakah pemahaman yang diwariskan ini cukup mendekatkan kita pada-Nya, atau justru membuat kita merasa berjarak, seolah Tuhan hanya hidup dalam cerita-cerita?
KEMBALI KE ARTIKEL