Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian belakangan ini telah memicu banyak kecemasan di kalangan masyarakat, terutama mereka yang berada di kelas menengah. Harga kebutuhan pokok meningkat, ketidakpastian pekerjaan menghantui, dan tekanan untuk tetap bertahan dalam gaya hidup modern semakin tinggi. Di tengah kecemasan ini, sebagian dari kita mungkin tanpa sadar terjerumus dalam perilaku yang disebut "doom spending." Istilah ini menggambarkan kecenderungan untuk berbelanja secara impulsif sebagai bentuk pelarian dari tekanan emosional. Namun, di balik kepuasan sesaat yang diberikan oleh doom spending, sering kali ada perasaan bersalah dan tekanan finansial yang lebih besar.
KEMBALI KE ARTIKEL