Berikut akan saya beberkan beberapa hal menyedihkan yang saya rasakan mengenai buku setebal 200 halaman ini:
1. Sampul gambar yang menampilkan foto dari Benedict Cumberbatch, pemeran serial Sherlock yang sukses itu. Penempatan gambar ini menurut saya sangatlah tidak layak, karena semata untuk menarik perhatian dari kami-kami -para penggemar berat serial Sherlock- relevansinya dengan cerita sama sekali tidak ada.
2. Hasil terjemahan yang benar-benar payah, hal ini mengesankan bahwa si penerjemah menggunakan bantuan translator. Hal ini memang tidak salah, hanya saja hasil terjemahan tersebut tentunya haruslah diedit dengan sungguh-sungguh sehingga tidak meninggalkan jejak-jejak dari translator itu sendiri, karena hal ini sangatlah mengganggu pembaca.
3. Isi dari novel ini sendiri, dengan jalan cerita yang mudah ketebak dan ending cerita yang sederhana pula. Meskipun menyangkut ini tentu balik lagi kepada kemampuan penulis dalam menuangkan imajinasinya ke dalam sebuah cerita dan bagaimana berusaha membumbui cerita yang disajikan tersebut dengan rahasia-rahasia yang mencengangkan. Bagi para pembaca Sherlock yang telah begitu lama berkelut dengan kisah-kisah misteri yang njelimet dan memeras otak, buku ini tidak cocok bagi anda.
4. Terakhir, apa yang harus saya ungkapkan mengenai usahanya membentuk karakter plesetan Sherlock, Hemlock Holmes, mencoba melucu dan itu tidak berhasil?
Buku ini layak dimuseumkan untuk selamanya. Terima kasih.