Kegiatan Mappalili atau pertanda untuk mulai turun sawah adalah salah satu budaya turun temurun dari Nenek Moyang yang hingga saat ini masih terus dilaksanakan oleh para petani di Kabupaten Pinrang.
Pada kegiatan ini, terdapat beberapa ritual yang dilakukan oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dan unsur pemerintah seperti meminta do'a kepada Allah SWT agar diberi keselamatan selama mengolah lahan dan mendapatkan hasil yang melimpah.
Camat Mattiro Bulu H. Aris Mangopo saat memberikan kata sambutannya mengatakan bahwa berdasarkan hasil rapat komisi irigasi, disepakati bahwa untuk saluran jampue, buka pintu air dilakukan tanggal 16 Desember 2023.
"Untuk saluran jampue, buka pintu air tanggal 16 Desember 2023. Tetapi kemungkinan besar pengolahan lahan hanya bisa dilakukan pada akhir bulan Desember karena kondisi tanah yang kering, jadi butuh banyak debit air untuk mengisi rongga-rongga tanah." kata H. Aris Mangopo.
H. Aris Mangopo juga menyampaikan bahwa debit air saat ini dibendungan benteng mencapai titik normal atau 150 kubik/detik. Hal ini adalah dampak dari adanya hujan yang tiap hari terjadi hampir di seluruh wilayah hulu sungai saddang.
Sementara itu Plt. Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura sekaligus Setda Kabupaten Pinrang Andi Tjalo Kerrang mengungkapkan bahwa Mappalili adalah sebuah ritual yang dilakukan oleh petani untuk meminta keberkahan dari Allah SWT yaitu menjaga tanaman padi dari bala atau hal yang dapat merusak tanaman padi, yang dapat mengakibatkan produksi menurun.
Beliau juga menambahkan bahwa Pemerintah harus selalu hadir ditengah masyarakatnya, selain bertujuan melayani juga untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakatnya. Untuk penginputan ERDKK yang seharusnya tertutup tanggal 5 Desember 2023, kami telah meminta kepada Pemerintah Pusat agar Kabupaten Pinrang di perpanjang waktu penginputannya karna masih ada beberapa petani yang belum terinput datanya.
"Pekerjaan rehabilitasi saluran jampue sebenarnya memiliki durasi kontrak hingga tahun 2024, tetapi kami sebagai Pemerintah yang harus melayani keinginan masyarakat, maka kami berikan ultimatun kepada pelaksana bahwa pekerjaan ini harus selesai di akhir bulan Nopember 2023 karna kasihan dengan petani jika harus menunda turun sawah sampai 2 kali panen."
Pada sesi tanya jawab yang dipandu oleh Pendamping Desa, Andi Rapiuddin, muncul beberapa pertanyaan dari petani diantaranya adalah apakah ada bantuan benih padi untuk petani yang tidak turun sawah di musim tanam kemarin dan kejelasan tentang isu yang menyatakan bahwa saluran di Benteng akan di rehab/diperbaiki di tahun 2024 dan petani secara besar-besaran tidak bisa turun sawah kembali.
Menjawab hal tersebut, Andi Tjalo menjelaskan bahwa Pemerintah sebenarnya telah merencanakan akan memberikan bantuan benih kepada petani yang musim lalu tidak turun sawah, tetapi karna kurangnya stok benih di penyedia, yang menjadi kendala terlaksananya kegiatan ini.
Tentang isu akan dikerjanya saluran sungai saddang Benteng yang menjadi sumber utama pengairan untuk seluruh lahan sawah yang ada di Kabupaten Pinrang dan sebagian di Kabupaten Sidrap adalah hoax atau tidak benar.
Sementara tentang pemotongan timbangan gabah yang dilakukan oleh beberapa pedagang itu bukan kesepakatan antara Pemerintah dengan Pedagang, malahan kami juga tidak membenarkan jika ada pemotongan terutama pada gabah yang kualitasnya bagus.