Menurut Akbar Yusuf, salah satu dari perwakilan Kementrian Pertanian Akbar Yusuf, saat memberikan sambutannya di depan para peserta dari beberapa Kabupaten menjelaskan bahwa Pinrang dipilih menjadi tempat pertemuan ini adalah sebagai bentuk apresiasi dari Kementrian Pertanian atas capaian produksinya.
"Alasan kami memilih Pinrang sebagai pusat penyerapan beras untuk peningkatan stok Bulog adalah sebagai bentuk apresiasi atas capaian produksi yang dalam beberapa musim panen terakhir terus mengalami peningkatan dan telah berkontribusi secara nyata dalam capaian beras nasional." ungkap Akbar Yusuf.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang, Andi Tjalo Kerrang juga menjelaskan bahwa capaian produksi padi di Kabupaten Pinrang merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak, terutama dukungan dari Pemerintah Daerah.
“Capaian produksi gabah dan beras di Kabupaten Pinrang terus mengalami peningkatan dalam beberapa musim tanam terakhir ini, produksi gabah kita rata-rata diatas 7 ton /ha. Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi banyak pihak, dukungan sarana produksi dan perbaikan sarana memang terus kami maksimalkan." Jelasnya.
Andi Tjalo Kerrang diakhir arahannya menegaskan bahwa dengan adanya komitmen kesanggupan pasokan beras yang dilaksanakan hari ini, akan menjadi tantangan baru, terutama bagi petani di Kabupaten Pinrang untuk terus memaksimalkan produksinya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur PPHPTP Kementerian Pertanian RI, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Prop. Sulsel, Ketua Perpadi Sulsel, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sulselbar, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortukultura Kabupaten Pinrang, Sidrap, Wajo, Soppeng dan Bone, Unsur TNI dan Polri, serta para pengusaha penggilingan di Kabupaten Pinrang, Wajo, Sidrap, Soppeng dan Bone.