Menurut Salmah saat memberikan arahannya mengatakan bahwa Stunting merupakan suatu permasalahan yang hampir dapat kita temukan di seluruh wilayah Republik Indonesia, tidak terkecuali pada wilayah Kecamatan Mattiro Bulu ini.
"Angka stunting di kecamatan Mattiro Bulu saat ini telah mengalami penurunan, tetapi masih belum mencapai apa yang telah kita targetkan. Â Olehnya itu, diperlukan penanganan yang lebih serius lagi terutama pendekatan multisektoral atau penanganan yang harus melibatkan banyak pihak." jelas Salmah.
Beliau juga berharap, pertemuan ini dapat menjadi momentun dalam peningkatan koordinasi, kolaborasi dan sinergi seluruh pihak terkait sebagai upaya bersama dalam usaha mencegah dan menanggulangi masalah stunting.
Sementara itu, Astina M.Psi yang didaulat sebagai narasumber menjelaskan tentang perlunya seorang ibu rumah tangga untuk meningkatkan kesadaran serta memahami upaya-upaya sebagai langkah pencegahan maupun penanggulangan terhadap kesehatan anak.
"Menjadi ibu rumah tangga adalah sebuah proses belajar, karna mereka dituntut untuk menjadi pengasuh, pendidik, serta pemandu yang berperan banyak terhadap tumbuh kembang anak-anaknya." Jelasnya.
Pada pertemuan yang dihadiri oleh Kepala Puskesmas Mattiro Bulu, seluruh Lurah/Kepala Desa dan Ketua Tim Penggerak PKK tingkat Kelurahan/Desa se Kecamatan Mattiro Bulu ini, Astina juga mengungkapkan pentingnya kerjasama antara Suami dengan Istri dalam mengasuh dan menjaga anak.
"Dalam hal pengasuhan serta menjaga anak-anak, ini bukanlah tanggung jawab mutlak seorang Ibu saja, tetapi dibutuhkan kerjasama antara Ibu dan Ayah. Bahkan hasil penelitian menemukan bahwa anak yang diasuh oleh Ibu dan Ayahnya akan memiliki kecerdasan dari anak yang cuma diasuh oleh Ibunya saja." tutup Astina.