Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Selaksa Zaman

17 Oktober 2011   13:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:51 66 0
lelaki tengah baya itu, setia melipat senja

setiap tuntas mengelupas usia pada wajahnya

seluruh tubuhnya dibalut masa lalu,

ketika sergapan klakson memenuhi persimpangan

dan erangan sedih penjaja nasib.

nyaris habis dahaga pada rongga hatinya

karena senja setia menyalami malam

dan lelaki itu tetap bungkam

usia di wajahnya menggariskan

kenyang oleh selaksa jaman.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun