Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Wadah Segala Aksara

24 Oktober 2020   00:33 Diperbarui: 24 Oktober 2020   03:49 49 14
Aku ingin menodai tubuhmu dengan tinta kata yang tak mampu diucap bibir
Aku ingin melukai tubuhmu dengan belati aksara-aksara mati yang akan dihidupkan oleh bibir-bibir massa di pelosok negeri
Maafkan tingkah yang angkuh ini
Demi hasrat yang kian membuncah untuk negeri yang kekal di sanubari

Akan kupenuhi tubuhmu dengan aksara purbaku
Menari tanpa henti layaknya laron yang berjuang melihat terang
Bukan untuk sekejap lalu mati melainkan untuk terang yang kekal demi pesona negeri yang indah di ceruk mata

Pada hari jadimu yang ke-12 tahun
Aku ingin membaptis tubuhmu menjadi sahabatku
Tempat aku dan kau bebas tuk menebar kisah tentang dunia yang kian gelisah, kacau, dan mungkin juga akan mati

Kompasiana
Pada hari jadimu yang ke-12 tahun
Izinkan aku tetap lelap dalam dekapan hangatmu
Izinkan aku menyemai benih aksara pada ladang yang tak akan kering oleh badai zaman
Hingga kelak benih itu berkecambah dan bertunas bahkan menjalar sampai ke ujung semesta dengan bunga yang harum dan buah-buah manis yang lezat di bibir massa

Kau adalah wadah yang unik untuk menampung segala risau, gundah, bahagia, dan sukacita
Kau adalah wadah yang istimewa untuk menuangkan segala ide, dan imajinasi tentang rindu yang belum lunas dibayar jumpa
Kau adalah waduk yang luas tempat daya intelektual tercurah
Kau adalah bak kenang yang akan abadi dikecup ingat tempat berbaring segala inspirasi dan daya kreatif serta aspirasi
Kau adalah wadah segala aksara


Selamat ulang tahun ke-12 Kompasiana
Maafkan lupa yang selalu dikecup ingat

Clausura, Oktober 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun