Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tuhan, Izinkan Aku Menyebut Namanya

1 Juli 2020   17:42 Diperbarui: 25 Agustus 2020   15:27 45 4
Gambar: Dokpri Hildha
Tiada lagi kata yang harus dieja
Selepas senyummu lenyap ditelan senja
Tiada lagi puisi rindu yang harus diucapkan bibir
Saat ragamu terkubur di dalam perut Pertiwi
Aksaraku kini runtuh bagaikan mentari kepulangan

Kini hari menjelma sunyi
Tumpukan-tumpukan rindu kini mulai basi tercium Indra
Ayat-ayat cinta tinggallah memori belaka
Yang habis ditelan duka
Kini rinduku isyarat luka yang menjadikannya perih
Tiada lagi riang berdebar di dalam jiwa

Penaku kini tumpul
Tak lagi mampu mengukir aksara penuh makna di atas papirus kehidupan
Kaku.
Semua gerak berakhir sudah
Apakah kau masih mengeluh?
Tuhan,
Izinkan aku menyebut namanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun