Pengabdian Masyarakat yang sering disingkat Pengmas- FKH UNAIR dan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar lakukan pelatihan terhadap petani sapi sawit untuk mendukung peternakan terintegrasi sawit
Luasnya perkebunan kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Barat memberikan peluang yang besar untuk peningkatan populasi ternak sapi. Berbagai program pengembangan dan peningkatan produksi peternakan sapi yang terintegrasi sawit saat ini sedang gencar dilakukan. Oleh karena itu, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga bekerja sama dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan dan SISKA Supporting Program untuk melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat dan Bimbingan Teknis yang dimulai dari Jumat-Sabtu, 21-22 Juli 2023 di Desa Tonang, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat dengan tema "Pelatihan Pengolahan Pakan Ternak dan Penanganan Gangguan Reproduksi di daerah Peternakan Sapi Terintegrasi Kelapa Sawit di Kalimantan Barat".
Tim ahli dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airalngga yang hadir pada acara tersebut Dr. Nanik Hidayatik, drh., Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., MP., Dr. Tri Wahyu Suprayogi, drh., M.Si., Dr. Sunaryo Hadi Warsito, drh.,MP, Dr. Erma Safitri, drh., M.Si dan drh. Andrika Indra Prastomo. Bapak Sahbirin, S.T., M.T sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan dan Bapak Heronimus Hero,S.P., M.Si sebagai Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat ini juga turut hadir pada kegiatan ini.
Sasaran utama peserta pada kegiatan Pengmas-Unair & Disbunak berada pada kluster 1 Kabupaten Landak Kelompok Ternak Sapi Mandiri dan beberapa peserta dari kabupaten lain yang ada di wilayah Kalimantan Barat.
Menurut Tim ahli FKH Unair Provinsi Kalimantan Barat memiliki potensi dari sektor peternakan dan perkebunan, dengan luasan wilayah kebun sawit yang melimpah menjadi potensi pengolahan pakan sebagai nutrisi untuk sapi yang ada disekitar wilayah perkebunan, tinggal di latih saja pengolahan pakannya kata Prof Mirni selaku Ketua Tim FKH Unair. Perkebunan kelapa sawit memiliki potensi tersembunyi sebagai ladang penggembalaan dan kotoran sapi bisa bermanfaat sebagai pupuk alami bagi pohon sawit. Berbagai jenis limbah sawit juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Mulai dari pelepah sawit, bungkil sawit dan limbah lainnya bisa dijadikan bahan potensial nutrisi.
Prof. Mirni juga menambahkan pentingnya penyuluhan dan pelatihan pembuatan pakan berupa silase, UMB dan penanganan gangguan reproduksi. Hal ini dikarenakan Beberapa gangguan reproduksi dapat terjadi karena kurangnya asupan nutrisi pada ternak. Misalnya hipofungsi ovarium. Pakan perlu mengandung gizi yang mencukupi untuk kebutuhan hidup dan produksi suatu ternak. Seekor sapi membutuhkan pakan hijauan sekitar 10% dari berat badannya pungkasnya.
Kepala Dinas Heronimus Hero menambahkan bahwa Pengmas- dari Universitas seperti ini perlu diberikan apresiasi, selain memberikan wawasan terhadap petani, juga dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan dari sisi science. Menurut Hero, potensi perkebunan dan peternakan yang ada di Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam menyokong kebutuhan pangan dari sektor peternakan.