Menghargai korban Kristus di kayu salib merupakan satu perkara yang sangat mulia. Yesus senantiasa memerintahkan kita untuk menghargai apa yang telah Ia lakukan di kayu salib. Namun, menghargai korban Kristus di kayu salib mendatangkan penderitaan dan bahkan kematian. Ribuan tahun yang lalu, jauh sebelum Yesus turun ke dunia dan mati tersalib di bukit Golgotha, ketika penduduk dunia masih terdiri atas empat orang, penderitaan dan kematian oleh karena melakukan kebenaran dengan iman, telah terjadi di atas muka bumi. Orang yang telah menderita dan mati oleh karena melakukan kebenaran dengan iman itu bernama Habel. Secara lengkap, peristiwa sejarah itu terdapat dalam Kejadian 4. Habel mati oleh karena dibunuh oleh kakak kandungnya sendiri, Kain. Kain sangat iri terhadap Habel. Mengapa Kain sangat iri terhadap Habel ? Alkitab memberikan jawabannya kepada kita :
" Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada Yahweh sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka Yahweh mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan - Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. " ( Kejadian 4:3-5 ). Tuhan hanya menerima korban persembahan yang dipersembahkan kepada - Nya dengan iman. Pelayanan Habel kepada Tuhan merupakan pelayanan iman yang sangat menyenangkan Tuhan. Habel memandang dengan iman bahwa di masa depan Tuhan akan turun menjadi manusia dan mati tersalib menjadi korban keselamatan dan pengampunan dosa bagi manusia. Tuhan bersabda kepada kita :
" Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Tuhan korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Tuhan berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati. " ( Ibrani 11:4 ). Dan Tuhan telah menggenapi Firman - Nya kepada Habel. Pelayanan gereja Tuhan kepada Tuhan adalah menghargai korban Kristus di kayu salib dengan iman kepada Tuhan. Tuhan bersabda kepada kita :
" Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Tuhan yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu - ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anak - anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Tuhan, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh - roh orang - orang benar yang telah menjadi sempurna, dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel. Jagalah supaya kamu jangan menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman Tuhan di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga ? " ( Ibrani 12:22-25 ). Oleh anugerah Yesus, kita telah menjadi ahli waris kerajaan sorga. Itulah sebabnya, Tuhan mengatakan kepada kita bahwa kita sudah datang kepada Bukit Sion, ke kota Tuhan yang hidup, tempat Tuhan dan umat - Nya bersekutu selama - lamanya, itulah kerajaan sorga. Oleh karena itulah, Yesus mengingatkan kita supaya kita menjaga diri kita sehingga kita tidak menolak Dia yang telah menyelamatkan kita dari dosa dan api neraka dan yang berbicara kepada kita dari sorga. Bagaimanakah cara kita menjaga diri kita ? Yesus memberikan jawaban - Nya kepada kita :
" Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan - kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba - tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga - jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. " ( Lukas 21:34-36 ). Tuhan memerintahkan kita untuk menjaga diri kita dari segala perkara dunia supaya hati kita tidak sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan - kepentingan duniawi. Kita berjaga - jaga senantiasa sambil berdoa kepada Tuhan. Kita menjaga diri kita supaya kita luput dari semua perkara jahat yang ada di dunia ini dan kita tahan berdiri di hadapan Yesus ketika Dia datang kembali ke dunia ini dengan segala kuasa dan kemuliaan - Nya. Berjaga - jaga senantiasa sambil berdoa berarti kita tekun beribadah kepada Yesus. Tekun beribadah kepada Yesus mendatangkan berkat dan kuasa Yesus yang dahsyat dan melimpah - limpah. Tekun beribadah kepada Yesus mendatangkan kemenangan yang sangat ajaib dari Yesus. Betapa pentingnya di akhir zaman ini, kita tekun beribadah kepada Yesus. Niscaya kita mengalami berkat dan kuasa serta kemenangan Yesus yang sangat dahsyat dan ajaib itu. Yesus bersabda kepada kita :
" Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Dan lagi Aku berkata kepadamu : Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa - Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama - Ku, di situ Aku ada di tengah - tengah mereka. " ( Matius 18:18-20 ). Yesus berada di tengah - tengah ibadah kita kepada - Nya. Yesus menyatakan kuasa dan kemuliaan - Nya kepada kita. Dia membangun kita menurut kehendak - Nya. Dia menguatkan kita dalam Firman dan Roh Kudus - Nya. Menghargai korban Kristus di kayu salib merupakan bentuk nyata kita berjaga - jaga senantiasa sambil berdoa. Amin.
KEMBALI KE ARTIKEL