Jabatan sebagai pemimpin bukanlah hadiah, tapi sebagai amanah yang diberikan oleh masyarakat untuk dijalankan sebagaimana semestinya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jika sebuah jabatan dianggap hadiah, atau bahkan dianggap kompensasi dari masyarakat yang telah menerima 'sesuatu' dari calon pemimpinnya, maka tak jarang akan melahirkan model pemimpin yang korup. Karena pemimpin semacam ini akan berusaha mengembalikan 'modal' yang telah diberikan kepada pemilihnya. Siapapun itu, baik laki-laki maupun perempuan. Dan maraknya perempuan kepala daerah yang tertangkap OTT (Operasi Tangkap Tangan) KPK menjadi keprihatinan khalayak, terutama keprihatinan saya sebagai perempuan.
KEMBALI KE ARTIKEL