Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Misteri Siapa Yang Makan Martabak

2 Februari 2025   10:41 Diperbarui: 2 Februari 2025   09:37 9 0
Di sebuah kos-kosan sederhana, terjadi sebuah kejadian misterius yang membuat para penghuni bingung. Sebuah martabak manis yang baru saja dibeli tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Yang lebih aneh lagi, kotaknya masih ada di atas meja, tetapi isinya lenyap!

Kejadian ini melibatkan empat penghuni kos: Budi, Andi, Rina, dan Dedi. Mereka tinggal bersama di satu rumah, dan masing-masing punya kebiasaan unik. Budi suka ngemil tengah malam, Andi selalu mengunci makanan di lemari, Rina suka diet tapi sering tergoda makanan enak, sedangkan Dedi... ya, Dedi memang terkenal sebagai tersangka utama dalam setiap kasus makanan hilang.

Kejadian ini terjadi pada malam Minggu, tepat setelah Budi membeli martabak kesukaannya. Ia menaruhnya di meja ruang tamu sebelum pergi mandi. Namun, ketika ia kembali, martabak itu sudah tidak ada!

Insiden ini terjadi di ruang tamu kos-kosan mereka, tempat biasa mereka nongkrong dan berbagi makanan---atau dalam kasus ini, kehilangan makanan.

Setelah dilakukan investigasi kecil-kecilan, ternyata penyebab utama hilangnya martabak adalah rasa lapar yang melanda di malam hari. Namun, siapa pelakunya masih menjadi tanda tanya besar.

Akhirnya, sebuah rekaman CCTV mini yang dipasang Andi untuk mengawasi kudapan pribadinya mengungkap fakta mengejutkan. Dalam video, terlihat Dedi berjalan ke ruang tamu dengan mata setengah tertutup, mengambil martabak, lalu memakannya sambil berjalan kembali ke kamarnya. Yang lebih lucu, ia melakukan semuanya sambil tidur!

Budi hanya bisa mengelus dada, sementara Rina dan Andi tertawa terpingkal-pingkal. "Dedi, lain kali kalau sleepwalking, tolong bawa bekal sendiri ya!" kata Andi sambil menepuk bahu Dedi yang masih kebingungan.

Sejak saat itu, setiap kali ada makanan yang hilang, mereka tidak langsung menuduh, tapi mengecek CCTV dulu---dan biasanya, jawabannya selalu sama: Dedi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun