Membaca buku ini saya merasakan cerita yang disajikan begitu hidup, kepiawaian penulis mendeskripsikan jalannya pertandingan sepakbola, menit-menit hidup atau mati seseorang di waktu kerusuhan di kota Ambon. Meskipun dituliskan bahwa ini adalah cerita rekaan, saya percaya bahwa wawancara dan pertemuan dengan orang-orang Tulehu sangat banyak memberi warna bagi penulisan Jalan Lain ke Tulehu. Zen RS mampu menghadirkan drama kehidupan yang terjadi saat konflik kepada pembaca, mereka mungkin sudah lupa dulu di ujung timur Indonesia yang damai, luar biasa diberkahi dengan kekayaan alam dan budayanya, tempat lahirnya talenta pesepakbola nasional diluluhlantakkan oleh konflik horisontal berkedok agama.