Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Peran Serta Keluarga dalam Mewujudkan Cita-Cita Bangsa

28 April 2011   13:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:17 634 1
Banyak kejadian yang telah mengiringi bangsa ini, dari sebelum merdeka sampai dengan era kebebasan seperti sekarang. Berbagai peristiwa baru baru ini kembali menggoyang keutuhan hidup berbangsa, yang sudah disatukan oleh para pendiri negeri ini. Semua semakin carut marut diombang ambing oleh kebebasan yang tumpang tindih, baik dalam pemikiran, perilaku maupun budaya yang dapat mempengaruhi masa depan bangsa kita. Sebelum menanggapi, mengkritisi, ataupun menghakimi pihak pihak yang terkait dalam pergolakan bangsa ini. Ada baiknya semua dimulai dari sikap kita memandang akar masalah yang terutama. Banyak para ahli dan pengamat yang selalu menghubungkan permasalahan bangsa ini dari tingkat ekonomi yang rendah, pendidikan, pemahaman agama, perilaku menyimpang, penyalahgunaan wewenang, bahkan kualitas kesehatan, dll sebagai hal-hal yang menjadi dasar ketidakstabilan kehidupan berbangsa. Sebagai penulis, saya tetap menaruh keyakinan diatas keraguan yang berkembang. Semua masalah pasti ada jalan keluar, juga semua tak lepas dari bagaimana kita melihat suatu permasalahan melalui sudut pandang yang positip serta kemampuan kita untuk menjadi lebih kuat setelah berhasil memecahkan dan menyelesaikan masalah tersebut. Untuk itu, penulis ingin mengajak kembali mengingat cita cita bangsa sebagaimana dirumuskan pada alinea ke-2 Pembukaan Undang Undang Dasar tahun 1945 yang berbunyi : ” Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan Rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur “. Dari gagasan para pendiri bangsa ini, dapat kita lihat semangat perjuangan, semangat kecintaan, semangat persatuan serta keinginan akan masa depan yang lebih baik bagi segenap rakyat Indonesia. Jadi semuanya ini bukanlah pemberian, namun hasil dari seluruh kerja keras dan bukti nyata perjuangan. Melihat hal itu, penulis ingin agar kita sebagai bangsa, turut memberikan peran sertanya untuk membantu upaya pemerintah mewujudkan cita cita bangsa yang mulia ini. Hal itu dapat kita wujudkan dalam peran serta keluarga, dimana setiap keluarga itu mempunyai kesamaan peran dan tanggung jawab tanpa melihat perbedaan status sosial, ekonomi, maupun budaya dan latar belakang. Adapun pengertian keluarga menurut Departemen Kesehatan adalah : unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Pada dasarnya, tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:

  1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
  2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
  3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
  4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
  5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
  6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
  7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
  8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun