Di halaman pembuka, kita langsung diperlihatkan kilas balik Mikey kecil, dimana Mikey kecil diberikan sebuah mainan oleh sang ayah. Mainan itu disebut sebagai satu-satunya ingatan Mikey bersama sang ayah. Ayahnya Mikey berkata bahwa mainan superhero sangatlah keren dan kuat. Mikey pun terpanah ketika mendengar kata "kuat".
Setelah itu, 3 tahun kemudian, ayah Mikey tewas dalam kecelakaan mobil saat Mikey masih berusia 3 tahun. Di halaman berikutnya, terlihat Mikey yang sudah duduk di bangku SD, menghajar salah seorang murid yang mengaku adalah siswa kelas 3 terkuat di Shibuya. Seperti biasa, dengan sekali tendang, siswa tersebut KO oleh Mikey. Mikey juga berkata ia benci orang lemah, dan orang yang ia kalahkan barusan tidak kuat sama sekali.
Mikey kemudian pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ibunya. Mikey bercerita bagaimana ia mengalahkan siswa terkuat di kelas 3 tadi siangnya. Ibunya pun berkata bahwa Mikey kuat seperti ayahnya.
Keesokan harinya, Mikey kembali menghajar anak-anak lainnya di sebuah lapangan, dan menceritakan kemenangannya kepada sang ibu lagi. Mikey berkata bahwa semua orang yang ia kalahkan langsung menangis. Ibunya pun berkata bahwa anak kecil memang mudah menangis.
Mikey kemudian bertanya apakah ayahnya juga gampang menangis atau tidak. Sang ibu pun menjawab bahwa ayahnya Mikey menangis, namun tidak pernah menangis di depan publik. Mikey juga mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seperti sang ayah ketika dewasa.
Beberapa hari kemudian, Shinichiro mendapat kabar dari rumah sakit, bahwa keadaan ibunya memburuk. Sang kakek, Mikey, dan Sanzu, langsung bergegas menuju rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Mikey bertemu ibunya dan bercerita lagi, bagaimana ia kembali menang dalam pertarungan, dan musuhnya menangis dengan cepat.
Mikey juga berkata bahwa ia tidak akan menangis dan menjadi anak yang kuat. Lalu, ibunya berkata kalau Mikey kuat bukan karena ia tidak menangis. Karena sewaktu kecil pun, Mikey sangat sering menangis. Lalu kita melihat MIkey kecil yang sedang mengisap jempolnya sambil menangis. Dan 3 hari kemudian, ibu Mikey meninggal.
Terlihat sang kakek beserta Shinichiro dan Sanzu, menangis di depan jenazah ibunya Mikey. Namun Mikey, justru hanya memasang wajah datar. Tak lama kemudian, sang kakek menyadari bahwa Mikey hilang. Ternyata, Mikey mencari tempat sembunyi untuk menangis sendirian.
Setelah hari itu, Mikey menjalani hari-harinya seperti biasa. Ia menghajar orang-orang kuat yang berani menantangnya. Bahkan, ketika dikeroyok oleh 3 orang yang jauh lebih tua darinya, Mikey menghajar mereka hingga hampir tewas.
Adegan kemudian berpindah ke flashback dimana Mikey merobek mulut Sanzu. Disitu terlihat Mikey menyuruh Sanzu untuk tertawa meskipun merasakan sakit yang luar biasa dan berdarah-darah. Dari sini kita tahu, bahwa Mikey benci orang yang menangis karena menganggap mereka lemah, maka dari itu ia menyuruh Sanzu untuk tertawa alih-alih menangis.
Adegan berpindah lagi, dimana Sanzu dan Baji yang sedang bersama, memuji kekuatan Mikey yang berhasil mengalahkan 3 orang SMP padahal dirinya masih kelas 5 SD. Mikey hanya menanggapi santai pujian mereka, namun tertarik ketika Sanzu dan Baji membahas mengenai murid bernama Draken.
Dan saat itu juga, Mikey bertemu dengan Draken, yakni pria dengan tato naga di kepalanya. Pertemuan yang ditakdirkan pun terjadi!
Dan begitulah ending dari manga Tokyo Revengers chapter 263 kali ini. Secara keseluruhan, manga Tokyo Revengers chapter 263 ini cukup menampilkan masa kecil Mikey yang kelam, karena kehilangan ibu dan ayahnya dalam waktu yang cukup berdekatan. Dan bagaimana kelanjutan pertarungan antara Touman dan Kantou Manji? Nah, mari kita nantikan bersama di chapter berikutnya. Semoga bermanfaat.
