Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Artikel Utama

Inilah 5 Transfer Brilian di Bursa Transfer Musim Dingin Januari 2021

1 Februari 2021   11:58 Diperbarui: 2 Februari 2021   11:32 930 39
Bursa transfer dalam sepak bola adalah salah satu event yang ditunggu-tunggu oleh seluruh insan pecinta sepak bola. Memasuki bulan Januari 2021, artinya bursa transfer musim dingin secara resmi telah dibuka.

Tidak seperti biasanya, klub-klub besar semacam Manchester United, Manchester City, Chelsea, Barcelona, hingga Bayern Munchen yang terkenal aktif di bursa transfer, kini terpantau pasif.

Ya, sepertinya pandemi Covid-19 yang sedang terjadi benar-benar membuat klub besar tersebut mengalami kesulitan dari segi finansial, yang membuat mereka tak bisa terlalu berfoya-foya lagi di transfer market.

Meski begitu, bukan berarti perkembangan transfer market di musim dingin kali ini membosankan dan sepi. Malahan, ada banyak klub yang memanfaatkan bursa transfer kali ini dengan brilian dan berhasil mendatangkan atau menjual pemain tertentu.

Nah, saya akan memilih 5 transfer yang menurut saya sangat berdampak positif baik pada klub maupun pemain itu sendiri. Tanpa berlama-lama lagi, inilah kelima transfer brilian di bursa transfer musim dingin kali ini:

1. Dominik Szoboszlai (RB Salzburg ke RB Leipzig)


Di urutan pertama, ada bintang 20 tahun asal Hungaria, Dominik Szoboszlai, yang memutuskan pindah dari klub awalnya RB Salzburg menuju RB Leipzig. Hubungan kedua klub yang sama-sama dimiliki oleh perusahaan Red Bull, membuat transfer Szoboszlai menjadi simpel dan gampang.

Szoboszlai ditebus Leipzig seharga 20 juta Euro saja, dimana harga Szoboszlai di pasaran adalah 25 juta Euro, plus tidak sedikit klub yang rela mengeluarkan lebih dari 30 juta Euro untuk memakai jasanya.

Diketahui, klub besar macam Arsenal, AC Milan, Real Madrid, hingga Bayern Munchen, semuanya ngantri untuk mendapatkan tanda tangan Szoboszlai. Namun apa daya, pria kelahiran 25 Oktober 2000 ini memilih mengasah kemampuannya lebih jauh lagi di Jerman bersama Leipzig.

Bukan tanpa alasan klub-klub besar tersebut menginginkan Szoboszlai. Torehan 12 gol dan 18 assist untuk Salzburg di semua kompetisi tahun 2019/2020 yang lalu membuatnya dijuluki sebagai Paul Pogba dari Hungaria, sehingga banyak klub antri mendapatkan jasanya, terutama Arsenal yang sangat butuh gelandang kreatif.

Sementara bagi Leipzig, kedatangan Szoboszlai tentu membangkitkan kembali harapan bersaing memperebutkan gelar Bundesliga musim ini. Seperti diketahui, Leipzig hanya mampu mengais 4 poin dari 4 laga terakhirnya (sebelum laga melawan Leverkusen). Jadi, kedatangan Szoboszlai bisa menjadi angin segar bagi pasukan Julian Nagelsmann musim ini.

2. Mesut Ozil (Arsenal ke Fenerbahce)

Gelandang asal Jerman, Mesut Ozil, adalah nama kedua yang menurut saya mendapat transfer yang brilian. Seperti yang kita ketahui bersama, Ozil memang sudah lama tak bermain (dimainkan) untuk The Gunners karena persoalan pribadi Ozil perihal agamanya.

Arsenal pun mau tak mau akhirnya melepas Ozil secara free, agar tak lagi membayar 400 ribu Euro per minggu untuk pemain yang tidak dimainkan. Sementara bagi Fenerbahce, mereka ibarat ketiban durian runtuh, sebab mereka hanya perlu membayar gaji Ozil sebesar 70 ribu per pekan, tanpa biaya apa pun kepada Arsenal.

Playmaker 32 tahun ini pun diprediksi banyak orang (termasuk saya), akan menemukan kembali performa terbaiknya setelah bermain di Turki, dan akan menjadi mesin assist untuk klubnya saat ini, Fenerbahce

Ozil dengan segudang kualitas dan pengalaman yang dimilikinya akan menjadi suntikan berharga untuk Fenerbahce yang saat ini sedang berada di peringkat ketiga klasemen Liga Turki sementara. Jadi, transfer Ozil ini sejatinya menguntungkan semua pihak, mulai dari Arsenal, Fenerbahce, dan Ozil itu sendiri tentunya.

3. Martin Odegaard (Real Madrid ke Arsenal)

Kehilangan sosok jenderal lapangan tengah dan sumber kreativitas, Arsenal memang kerap kali tampil tidak konsisten musim ini. Klub asuhan Mikel Arteta tersebut bisa saja bermain sangat ciamik, namun bisa juga seperti tak punya semangat juang.

Belakangan, nama Emile Smith Rowe pun mencuat dan memberikan asa bagi permainan Arsenal. Terbukti, saat bermain tanpa Rowe, Arsenal ditendang Southampton di ajang FA Cup. Tentu sangat beresiko menggantungkan nasib mereka di tangan remaja 20 tahun. Belum lagi kalau Rowe cedera, bisa berabe.

Maka dari itu, kemudian diincarlah gelandang Martin Odegaard yang juga diketahui frustasi di Real Madrid karena tak kunjung mendapat jatah bermain. Entah bagaimana caranya, akhirnya Arsenal mampu memikat Odegaard, yang sebelumnya memprioritaskan Real Sociedad.

Biaya sebesar 2,5 juta Poundsterling pun dibayarkan Arsenal kepada Real Madrid, guna mendapatkan servis dari Odegaard tersebut hingga akhir musim 2020/2021. Transfer ini bisa saya bilang simbiosis mutualisme.

Ya dengan transfer tersebut, Arsenal mendapat gelandang kreatif yang dapat menjadi pemain inti atau pelapis dari Rowe, Real Madrid mendapat keringanan membayar gaji Odegaard yang jarang bermain, dan Odegaard mendapat kesempatan main yang lebih tinggi Arsenal. Perfect transfer!

4. Luka Jovic (Real Madrid ke Eintracht Frankfurt)

Nama Luka Jovic sempat mencuri perhatian kala mencatatkan statistik impresif 27 gol dan 7 assist bagi Eintracht Frankfurt di ajang Bundesliga dan Europa League di musim 2018/2019. Namun sinarnya meredup kala berlabuh di Santiago Bernabeu di musim berikutnya.

Dilansir dari Instagram @transfers, Luka Jovic tercatat hanya mengemas 2 gol dari 1014 menit penampilannya bersama Real Madrid. Nah, di bursa transfer Januari 2020/2021 ini, Jovic mendapatkan kesempatan menemukan performa terbaiknya lagi dengan dipinjamkan ke Eintracht Frankfurt, klub lamanya.

Benar saja, ketika kembali ke klub lamanya, striker Timnas Serbia ini langsung membuka keran golnya dengan sudah mencetak 3 gol dari 3 pertandingan sejauh ini. Hebatnya lagi, Jovic tidak bermain penuh di ketiga laga tersebut, melainkan hanya masuk dari bangku cadangan.

Kembalinya Jovic ke Eintracht Frankfurt pun membuat asa tim tersebut kembali terbuka untuk bersaing dengan Leverkusen, Wolfsburg, Monchengladbach, dan Dortmund, memperbutkan tiket menuju UEFA Champions League tahun depan.

Sementara bagi Jovic, ini merupakan kesempatan bagus baginya untuk mempersiapkan diri agar ketika kembali ke Real Madrid nanti, ia sudah siap tampil moncer di bawah asuhan Zinedine Zidane. Smart transfer.

5. Thomas Tuchel (Free Agent to Chelsea)

Yup, Tuchel adalah transfer non-pemain yang sangat pantas berada dalam kategori salah satu transfer terbaik di musim dingin kali ini. Kehilangan posisi sebagai pelatih PSG, nyatanya tak membuat reputasi Thomas Tuchel tercoreng. Tuchel dipercaya Abramovich dan jajarannya menggantikan peran Lampard sebagai pelatih kepala Chelsea.

Dilansir The Athletic, pelatih asal Jerman tersebut menandatangani kontrak selama 18 bulan dari Chelsea, yang akan mengikatnya di Stamford Bridge hingga akhir periode 2021/2022, dengan opsi perpanjangan kontrak.

Thomas Tuchel yang hanya punya waktu persiapan kurang lebih 1 hari, menjalani laga pertamanya dengan mendapat hasil imbang dengan skor kacamata kontra Wolverhampton. Meski begitu, permainan Chelsea terlihat lebih tajam daripada ketika dipimpin Lampard dengan formasi klasik 4-3-3 favoritnya.

Tuchel sepertinya menurunkan formasi 3-4-2-1, dimana trio Azpilicueta, Thiago Silva, dan Antonio Rudiger mengawal lini belakang The Blues. Sementara di lini tengah, Jorginho dan Kovacic di plot sebagai pivot, diapit Ben Chilwell di kiri dan Hudson-Odoi di kanan. Di lini serang, Kai Havertz dan Hakim Ziyech leluasa berkreasi menciptakan peluang untuk Giroud.

Formasi tersebut sejatinya berjalan mulus, dimana Hudson-Odoi bermain sangat eksplosif. Nelson Semedo yang dipindahkan ke kiri untuk mengawalnya pun tampak kewalahan. Lalu Havertz, ia tampak menemukan kembali jati dirinya, pergerakan tanpa bola dan dengan bolanya begitu tajam.

Tak hanya itu, Pulisic dan Mason Mount yang masuk di babak kedua pun tampak membuat permainan Chelsea menjadi lebih mematikan. Jumlah passing dan presentasi kesuksesan passing The Blues pun meningkat pesat di bawah Tuchel dibanding ketika dipimpin Lampard.

Memang sayang, kemenangan belum menghampiri Chelsea. Maka dari itu, saya berpendapat bila pergantian pelatih ini memang keputusan yang sangat tepat.

Tuchel dengan pengalaman dan pengetahuannya yang mumpuni, dikombinasikan dengan pemain bintang The Blues, saya rasa tinggal menunggu waktu Chelsea kembali bersaing untuk satu tempat di Liga Champions musim depan.

***

Itulah 5 transfer terbaik yang sudah terjadi di sepanjang bursa transfer musim dingin Januari 2020/2021, semoga bermanfaat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun