Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kurban Sebagai Filantropi Islam

22 Juni 2024   05:59 Diperbarui: 22 Juni 2024   06:03 43 0
Kurban yang dilaksanakan pada musim Haji atau bulan Dzulhijjah sedianya datang mengahampiri kita di bulan Juni 2024 ini. Banyaknya trotoar di hamparan kota madani; area Jabodetabek memberikan saklar kehidupan bagi kaum Tawakkal di sektor Peternakan negeri tercinta. Tak ayal, jutaan bahkan miliaran kambing dan sapi-tapi tidak termasuk ayam dan entok ya,hehe- dijajakan setiap musim Haji ini datang. Gemerlapnya cuan di ibu kota serta wilayah penyangga ikut andil dalam skema impor peternakan di seantero Nusantara. Sebut saja wilayah penghasil ternak terbaik seperti; NTT, Lombok, Jateng, Jatim, serta wilayah lainnya. Mereka berduyun-duyun datang mengirimkan hasil produksi ternak terbaik untuk dapat ditransaksikan secara komersial di Jabodetabek. Walaupun potensi serta data statistik menunjukkan bahwa penjualan dan pembelian hewan Kurban banyak berasal dari Jabodetabek, tidak menafikan juga bahwa potensi ekonomi dari bisnis ini sangat dominan di seluruh negeri. Preferensinya sangat menggiurkan; dari skema Kurban Baznas RI tahun 2018 mengindikasikan bahwa; apabila umat muslim tiap kabupaten/kota seluruh Indonesia menyembelih sapi  sebanyak 300 ekor, maka totalnya akan mencapai 124.000 ekor (dikali 416 kabupaten/kota). Jika harga sapi mencapai rata-rata Rp 15.000.000 per ekor, maka diperoleh angka Rp 1.872.000.000.000. Sangat menggiurkan bukan?.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun