Berita akan adanya event ini sudah lama beredar di website Sentul city tetapi saya baru mengetahuinya saat melihat spanduk teaser yang dipasang di pagar Alam Fantasia, tempat event ini digelar.
Wah, sangat menarik... Winmark Mendawai Indonesia dan World Sand Sclupting Academy (WSSA) yang berada di Inggris bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI serta Sentul city menyelenggarakan untuk pertama kalinya, The 1st Indonesia Sand Sclupture Festival (ISSF2011).
Pameran Patung Pasir atau Seni Ukir Pasir Pertama yang berskala internasional dan merupakan festival terbesar di Asia Tenggara. Perhelatan perdana ini memilih secara khusus tema ‘Wonders of Indonesia dan Wonder of World.’
Menurut Ibu Gita Aryanti (Direktur PT. Winmark Mendawai Indonesia) sekaligus penyelenggara festival ini, “Gagasan menggelar festival ini merupakan perwujudan komitmen kami untuk mendukung penuh pariwisata di Indonesia. SAND SCLUPURE FESTIVA akan menjadi ajang wisata yang menarik minat tidak hanya wisatawan domestik tetapi juga mancanegara.” Bapak Berman Lubis (Direktur MICE, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI) menyampaikan sambutan baik dan berharap festival ini menjadi sarana komunikasi dan informasi promosi obyek pariwisata bagi peserta serta tentu saja meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Karena bersamaan dengan peringatan hari raya Natal maka digelar ‘CHRISTMAS ON THE SAND’ periode 23 – 27 Desember 2011 dan dimeriahkan oleh TASYA serta hadirnya Sinterklas dan Piet Hitam pada 25 Desember. Suasana Natal semakin meriah dengan kehadiran anak-anak dari ‘PANTI YAYASAN BUKIT KARMEL’ di area KIDs ZONE. Suasana perayaan hari Natal menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Festival ini diselenggarakan di Alam Fantasia, Taman Budaya Sentul city Bogor yang memiliki konsep Art dan Culture City, di atas lahan seluas 3.000m2 dengan dua tenda besar utama berukuran masing-masing 800m2 untuk ekibisi. Penyelenggaraan festival ini sangat berguna untuk membuka wawasan baru dalam bidang seni yang sangat berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia.
Berhubung lokasi yang sangat dekat dengan tempat tinggal dan penasaran, saya pun ‘ngesot’ untuk melihat pada hari pertama festival ini dibuka. Pameran dibuka untuk publik pada Minggu, 18 Desember mulai jam 1 siang.
Suasana di depan loket sudah ramai, terlihat antusiasme masyakarat yang datang dari luar Sentul city dan luar Jakarta. Ada seorang Ibu datang bersama 4 (empat) anaknya langsung dari Cirebon khusus untuk melihat pameran ini.
Organizing Committe Indonesia mengundang 22 (dua puluh dua) orang Perupa Pasir Ahli dari 11 (sebelas) negara, yaitu: Amerika, Inggris, Ukraina, Belanda, Italia, Mexico, Spanyol, Belgia, Republic of Chec, Singapura dan Jepang; untuk berpartisipasi dalam festival ini dengan total kreasi berjumlah 42 (empat puluh duat) patung yang terbagi di area ‘Wonders of Indonesia’ dan ‘Wonders of World.’
Indonesia menjadi negara ke-4, setelah mereka road-show pameran di negara tetangga Singapura, Malaysia dan Thailand.
Pasir yang digunakan dalam pameran ini adalah pasir cadas seberat 2.400 ton yang berasal dari Sungai Cilegon. Yang patut dicontoh adalah untuk komitmen Organizing Committee melaksanakan eco-care environment, pasir akan dikembalikan ke tempatnya semula selesai pameran nanti.
Setiap kreasi pembuatannya diawali dengan pembuatan kubus sebagai basic setinggi kurang lebih 3m. Para perupa menggunakan berbagai peralatan untuk membuat kreasi tersebut, seperti sendok semen, sekop, sendok makan, sedotan dan tusuk gigi. Proses pembuatan semua patung untuk pameran ini membutuhkan waktu lebih dari 1 (satu) bulan lamanya, dengan tahapan 2 (dua) minggu persiapan dan 2 (dua) minggu memahat.
Kreasi para Perupa Pasir bertajuk ‘Wonders of Indonesia’ menampilkan berbagai seni dan budaya termasuk binatang-binatang yang berasal dari Indonesia.
Patung BUDDHA tersenyum dan bagian dari bangunan Candi Borobudur banyak diminati oleh pengunjung.
Sangat menyenangkan melihat suasana di dalam tenda 'Wonders of Indonesia,' semua pengunjung terkesan menyaksikan patung-patung pasir bersama keluarga.
Kebudayaan Bali yang sangat terkenal di dunia pastinya turut serta mewarnai pameran perupa pasir ini dengan menampilkan kreasi Barong dan Penari Bali :)
Juga Komodo, binatang langka yang berasal dari Indonesia yang baru saja terpilih menjadi salah satu dari The New7Wonders pada 11 November yang lalu terlihat gagah di barisan depan binatang-binatang Indonesia lainnya.