Dalam hamparan luas dan subur, terbentanglah Tanah Adat Kami, menjadi saksi bisu dari sejarah dan kehidupan. Tanah ini bukan sekadar tanah tempat berpijak, melainkan ladang kesuburan dan warisan leluhur yang maha agung. Dengan gemulai, aku, Tanah Adat Kami, menyaksikan geliat peradaban manusia yang tiada henti. Namun, oh, betapa ironisnya, tanah yang kucintai ini sering kali diperlakukan dengan sepihak dan tak bermartabat oleh manusia.
KEMBALI KE ARTIKEL