Bagaimanapun, respons yang ada tidak selamanya positif. Masih ada keraguan terhadap efektivitas pelayanan apologetika. Ada pula keengganan untuk turut menjeburkan diri dalam pelayanan ini. Bahkan harus diakui, ada suara-suara berbeda yang menganggap pelayanan apologetika bisa berpotensi untuk merusak semangat kebangsaan yang ingin ditumbuhkan dalam konteks kemajemukan religius di Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL