Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Intan Olivia Marbun

15 November 2016   14:29 Diperbarui: 15 November 2016   14:36 27 0
Seharian saya tidak dapat bekerja , saya sedih dan pilu, bukan hanya kesedihan yang tidak  biasa , kesedihan dari hati yang paling dalam, membaca berita Intan Olivia Marbun yang masih berumur 2,5 tahun akhirnya meninggal  setelah dirawat di rumah sakit, karena infeksi saluran nafas dan akibat luka bakar dari bom molotov yang dilemparkan seseorang di depan gereja HKBP Oikumene Samarinda, Intan tidak tertolong. Saya sedih karena seumur  dengan cucu, Intan yang masih balita, seharusnya masih panjang jalan hidupnya berakhir oleh bom yang dilemparkan orang yang motifnya tidak jelas, tindakan –tindakan radikal yang salah, yang menistakan Tuhan, Agama dan menistakan manusia sebagai ciptaan Tuhan. Tidak terpikirkan oleh logika manusia normal bahwa seseorang dapat melakukan kekejian seperti itu. Sama dengan kejadian orang dewasa memperkosa balita, atau kelompok ISIS yang menggunakan anak-anak sebagai perisai hidup dan mamasang bom ditubuh anak tersebut, untuk mencegah tentara Irak  maju menyerang mereka.Saya tidak pernah mengerti mengapa seseorang dapat begitu jahat dan kejinya melakukan tindakan seperti itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun