Makhluk sempurna katanya
Diciptakan menurut Rupa-Nya
Dihembuskan napas untuk raganya
Bintang di langit tak terhitung jumlahnya
Begitupun si sempurna yang dipanggil manusia
Tetapi pertanyaan mengambang di udara
Berapa banyak yang masih memuliakan-Nya?
Seringkali manusia
Terjerat akan nikmat dunia
Terantai ego bermata licik
Bersama ambisi yang picik
Darah yang mengalir dalam tubuh sudah kering
Tergantikan oleh nafsu setinggi tebing
Berdoapun tidak sering
Jiwa hancur berkeping-keping
Wahai manusia,
Pernahkah engkau membangun siasat?
Mengapa sekarang dirimu tersesat?
Dosa-dosa sudah terpampang dan terpahat
Rimba kehidupan memang tempat engkau bertarung
Sang Pencipta berulang kali memanggil dengan lantang
Berharap didengarkan agar engkau pulang
Dan janganlah sampai dirimu terkurung
Ingatlah bahwa
Iblis busuk menjilatmu dengan tipu daya
Agar kau mau mengikut raganya
Hingga kekal dalam api neraka
Wahai manusia,
Luruskanlah pandanganmu
Benarkanlah arahmu
Berbicaralah dengan Tuhanmu
Ketika iman luntur akan keserakahan
Disitulah kau memudarkan kehadiran Tuhan
Janganlah ludahi lagi kesucian
Jagalah sampai engkau kembali disucikan
Kembalilah,
Tuhanmu ingin bicara