Penghujung April tepat tanggal 29 di tahun 2017, kota Surabaya digegerkan atas insiden pembubaran sebuah pesta tapi bukan sekedar pesta biasa melainkan
“ sex party” yang sengaja diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan biologis para sekelompok orang dengan orientasi seksual yang “berbeda” yakni “gay” (CNN Indonesia, 2017). Tidak lebih dari satu bulan yakni pada tanggal 22 Mei 2017 (Megapolitan Kompas, 2017), Indonesia khususnya Jakarta terkejut atas penemuan sebuah pusat kebugaran yang digunakan sebagai sarana pemuas nafsu para pria gay lengkap dengan berbagai fasilitas di dalamnya yang digerebek bukan hanya satu atau dua kelompok saja, melainkan seratus empat puluh satu orang terjaring dalam penggrebekan tersebut (The Jakarta Post, 2017).
KEMBALI KE ARTIKEL