Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

pekerja tinta sedih

15 Agustus 2010   14:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:00 39 0
pekerja tinta sampai di tapal batas

melihat ujung langit tanpa tepi

ingin lari harus ditepis

masih harus menanti-nanti

 

mandor tinta tiba juga

melirik waktu trus berdetik

pekerja tinta datang melangkah

sudah letih, sudah suntuk

 

mandor tinta datang membaca

diam...sunyi...dia mendesis

pekerja tinta tampak pasrah

memandang sedih tumpukan kertas

 

pekerja tinta mulai berdiri

ambil kertas-kertas tak berkutik

membatin diri siap koreksi

tampak punggung siap berbalik

 

pekerja tinta sudah berkontrak

sedari awal hasrat menulis

mandor tinta keras bersontak

karya akhir berakhir manis

 

pekerja tinta mau sendiri

mengharap bebas tak datang jua

hasrat sudah tak datang lagi

karya ini jadi masalah

 

gerbang ini hampir tebuka

kebebasan itu di depan mata

gerbang ini belum terbuka

karya akhir tak boleh salah

 

jari-jemari terasa kebas

pekerja tinta teringin lepas

mau bekerja terasa malas

di depan gerbang ia menangis

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun