Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Melanjutkan Hidup Selama Pandemi

8 November 2020   14:47 Diperbarui: 8 November 2020   15:15 190 10
Pandemi Covid-19 adalah peristiwa yang tidak akan terlupakan bagi dunia, termasuk bagi bangsa kita, Indonesia. Tak seperti pandemi lain yang tak berakhir lama, pandemi kali ini masih belum terlihat ujungnya.

Setengah tahun lebih sudah kita berjuang melewati pandemi ini. Tak ayal, rasanya sungguh melelahkan karena tidak bisa beraktivitas normal seperti biasanya. Namun kondisi ini semestinya tidak membuat kita memperlambat langkah hidup kita. Kita harus terus melanjutkan hidup selama pandemi agar tidak membuang waktu yang terus berjalan ini.

Menata Diri
Masa pandemi adalah momen yang tepat bagi kita untuk menata diri. Ini karena kita mempunyai waktu yang lebih banyak dibandingkan masa normal sebelumnya. Kita bisa mengambil waktu untuk mengenal diri sendiri lebih dalam, merenung, dan menuliskan hal-hal yang perlu kita perbaiki atau rencanakan.

Saya mulai menata diri dalam hal karakter dan emosi selama pandemi. Dengan mencatat tentang siapa saya, saya kemudian mencari penyebab mengapa saya seperti ini, dan akhirnya menemukan cara-cara untuk memperbaikinya.

Hal menarik soal menata diri saya temukan pula dari kisah orang lain. Ada beberapa orang yang memutuskan untuk pindah rumah ke lokasi di pulau berbeda. Ada juga orang-orang yang bahkan baru memulai bisnisnya di masa pandemi ini. Ini menunjukkan bahwa masa pandemi adalah saat yang tepat bagi kita untuk kembali melihat diri kita di masa lalu dan merencanakan masa depan yang lebih baik----yang mungkin belum pernah kita pikirkan di masa normal sebelumnya.

Belajar Hal Baru
Di masa normal sebelumnya, kita seringkali terhambat untuk belajar hal-hal baru dikarenakan kesibukan sehari-hari. Pekerjaan atau aktivitas keseharian saja sudah cukup melelahkan, sehingga belajar lagi adalah hal terakhir yang terpikir bagi sebagian dari kita. Menariknya, masa pandemi membuat kita lebih mudah belajar dari jarak jauh (daring). Kita juga tak sesibuk masa normal sebelumnya.

Saya banyak mengikuti webinar saat pandemi ini. Padahal dulunya saya sering tidak mempunyai waktu untuk hadir di seminar atau workshop. Bayangkan saja, berapa banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk perjalanan ke seminar di Jakarta. Namun sekarang hanya dari rumah, saya bisa belajar hal-hal baru lagi.

Ya, pandemi ini membuka dunia yang serba daring, mudah diakses, dan bahkan banyak yang gratis, asal kita mau belajar.

Pertemuan Daring
Sebenarnya teknologi pertemuan daring sudah ada sebelum pandemi dimulai. Namun ini tidaklah kita gunakan karena terasa kurang normal. Dulu kita merasa membutuhkan pertemuan secara langsun---yang memang rasanya lebih nyata dibanding secara daring. Tetapi sekarang ternyata pertemuan daring juga mengasyikkan.

Dengan bertemu secara daring, kita bisa mengatur waktu yang lebih fleksibel dan frekuensinya juga bisa lebih sering atau lama dibandingkan bertemu langsung. Contohnya, perusahaan tempat saya bekerja mengadakan pertemuan daring setiap hari sejak kami bekerja dari rumah. Kami saling berbagi untuk hal-hal yang disyukuri, dicapai, dan dipelajari. Padahal saat masa normal sebelumnya, kami jarang bercakap-cakap antar tim setiap harinya. Ini tentu adalah hal yang baik bagi kekompakan dan kesehatian kami.

Pertemuan dengan rekan kerja, teman-teman, atau keluarga memanglah tidak boleh kita hentikan di masa pandemi ini. Kita butuh saling melepaskan beban pikiran, berbagi perasaan, dan saling menguatkan, terutama di masa-masa yang melelahkan ini.

Melanjutkan Hal-hal yang Sebelumnya Terhenti
Ada banyak buku yang sudah saya beli, namun belum selesai dibaca karena kesibukan dalam pekerjaan dan aktivitas lainnya di masa normal sebelumnya. Pandemi ini adalah waktu terbaik bagi saya untuk melanjutkan membaca buku-buku tersebut. Ini bahkan menjadi salah satu cara untuk menyegarkan pikiran saya di masa pandemi.

Hal lainnya yang saya kerjakan kembali adalah menulis lagi----setelah tiga tahun tidak menulis. Ini adalah kemajuan besar bagi diri saya. Di masa normal saya merasa sangat lelah dengan kesibukan sehari-hari dan tidak ingin berpikir lebih untuk menulis. Namun di masa pandemi ini, saya tidak menghabiskan waktu di luar rumah. Terutama di akhir minggu, saya mempunyai banyak sekali waktu di rumah untuk berpikir dan menyampaikan pikiran saya lewat tulisan.

Ya, masa pandemi ini bisa menjadi waktu terbaik bagi kita untuk melanjutkan hal-hal baik yang sebelumnya terhenti karena kesibukan aktivitas sehari-hari.


Di samping harus terus melanjutkan hidup selama pandemi, kita mesti tak lupa pula untuk menyeimbangkan hidup dengan menyediakan waktu untuk bersantai. Hiburan juga tak kalah penting. Kita perlu waktu bersantai yang seimbang dengan hal-hal baik lainnya yang kita kerjakan di masa pandemi ini. Apalagi di saat ini sudah semakin banyak acara, serial, dan film baru yang ditayangkan, terutama di layanan berbasis internet. Kita bisa juga melakukan hobi-hobi yang mengasyikkan di waktu luang. Ini dapat menyegarkan pikiran dan perasaan pula selama pandemi.

Pandemi di dunia, khususnya di Indonesia masih belum diketahui kapan berakhirnya. Enam bulan lebih telah waktu berlalu. Kita tak semestinya menyia-nyiakan waktu yang ada. Mari kita terus melanjutkan hidup meski dalam masa pandemi!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun