Salah satu contoh yang paling menarik adalah praktik pengobatan herbal yang dilakukan oleh primata cerdas, yaitu simpanse.
Sebuah artikel baru-baru ini yang diterbitkan dalam science, pada 20 Juni 2024, mengungkapkan kekayaan pengetahuan simpanse tentang pemanfaatan tumbuhan obat-obatan.
Penulis mengeksplorasinya lebih lanjut tentang kemampuan simpanse dalam memahami dan memanfaatkan kekayaan alam untuk menjaga kesehatan mereka.
Simpanse diketahui menggunakan lebih dari 40 jenis tanaman yang berbeda untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan mereka.
Mereka dapat dengan cermat memilih dan mengkonsumsi daun-daunan tertentu untuk melawan parasit dalam tubuh, menggunakan batang tanaman untuk membersihkan gigi, serta mengunyah dan meletakkan daun-daunan khusus di atas luka untuk mengobatinya.
Studi menunjukkan bahwa simpanse memiliki pengetahuan yang mendalam tentang manfaat tumbuhan obat-obatan.
Mereka tampaknya memiliki "kecerdasan alamiah" yang luar biasa dalam memahami sifat penyembuhan dari berbagai jenis tumbuhan.
Simpanse juga belajar dan berbagi pengetahuan ini dengan anggota kelompok mereka, menunjukkan kemampuan sosial dan transmisi pengetahuan yang kompleks.
Proses perolehan pengetahuan simpanse tentang tumbuhan obat-obatan diduga melibatkan kombinasi kecerdasan bawaan, pengamatan dan eksperimentasi langsung, serta akumulasi tradisi dan pengalaman turun-temurun dalam kelompok mereka.
Selain untuk pengobatan, ada kemungkinan simpanse juga memanfaatkan tumbuhan obat-obatan untuk tujuan lain, seperti pencegahan penyakit, peningkatan performa, dan pemeliharaan kesehatan secara umum. Namun, informasi tentang aspek ini masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Sebuah kesimpulan kecil bahwa praktik pengobatan herbal yang dilakukan simpanse menunjukkan adanya kekayaan pengetahuan alam yang dapat kita pelajari.
Simpanse memberikan contoh bagaimana makhluk hidup lain dapat memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan berkelanjutan untuk menjaga kesehatan.
Sebagai manusia, kita dapat belajar banyak dari simpanse tentang menghargai dan melestarikan kekayaan alam di sekitar kita. Dengan memahami kebijaksanaan alam yang dimiliki spesies lain, kita dapat menemukan solusi alami, efektif, dan berkelanjutan untuk masalah kesehatan kita.
Sebagai saran untuk mengakhiri tulisan ini yakni
diperlukan penelitian lebih lanjut yang komprehensif untuk mengeksplorasi secara mendalam praktik pemanfaatan tumbuhan obat-obatan oleh simpanse.
Hal ini dapat memberikan wawasan berharga bagi pengembangan obat-obatan herbal dan pengobatan yang lebih selaras dengan alam.
Selain itu, upaya pelestarian habitat dan keanekaragaman hayati harus terus didorong agar kearifan alam yang dimiliki spesies seperti simpanse dapat terus dijaga dan dipelajari untuk kesejahteraan manusia dan lingkungan.**"
