Acutis, yang meninggal karena leukemia pada usia hanya 15 tahun di tahun 2006, dikenal luas sebagai "santo pelindung internet". Semasa hidupnya, ia memiliki dedikasi yang dalam terhadap Ekaristi Kudus, bahkan mengembangkan sebuah situs web untuk mendokumentasikan mukjizat-mukjizat Ekaristi di seluruh dunia.
Beatifikasi Acutis pada tahun 2020 setelah mukjizat pertamanya diakui telah menginspirasi banyak orang, termasuk orang tuanya sendiri, dengan kesalehan, kasih akan Yesus, serta kebaikan dan kemurahan hatinya. Kini, setelah mukjizat kedua diakui oleh Vatikan, jalan terbuka bagi Acutis untuk menjadi santo.
Mukjizat terbaru yang dikaitkan dengan Acutis melibatkan penyembuhan seorang wanita muda dari Kosta Rika yang mengalami cedera kepala parah akibat kecelakaan sepeda saat belajar di Florence.Â