Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Makna Buah Semangka dengan Palestina serta Sejarah Konflik Palestina dan Israel

8 November 2023   07:00 Diperbarui: 8 November 2023   07:15 6106 0
Belakangan ini sedang ramai di berbagai platform media sosial, hingga demonstrasi jalanan, buah semangka telah menjadi suatu simbol yang digunakan orang-orang untuk memberikan dukungan pada Palestina, bentuk dukungan ini   dikarenakan Israel melarang pengibaran bendera Palestina,kenapa semangka bisa menjadi simbol dukungan pada Palestina? seperti yang diketahui semangka memiliki warna yang melambangkan bendera Palestina sebagai dukungan karena bendera Palestina dilarang, orang-orang menggunakan semangka sebagai alternatif untuk mendukung kesejahteraan dan perjuangan Palestina dan mengecam perbuatan Israel.

Pada Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memberi wewenang pada polisi untuk menyita bendera Palestina Hal ini diikuti dengan pemungutan suara pada Juni 2023 mengenai rancangan undang-undang yang melarang pengibaran bendera Palestina di lembaga-lembaga yang didanai negara, termasuk di universitas,Menteri keamanan nasional Israel telah memerintahkan polisi melarang bendera Palestina di tempat umum. "Hari ini saya mengarahkan Polisi Israel untuk menegakkan larangan mengibarkan bendera PLO, apa pun yang menunjukkan identifikasi dengan organisasi teroris dari ruang publik, dan menghentikan hasutan apa pun terhadap Negara Israel," kata Ben-Gvir di Twitter, dikutip di Arab News, Selasa (10/1/2023).

Sebenarnya Israel telah memberikan larangan penggunaan bendera Palestina sejak tahun 1967 simbol semangka sebagai dukungan pada Palestina juga pertama kali muncul pada tahun 1967, setelah perang enam hari, Perang Enam Hari terjadi pada Juni 1967 antara Israel dan sejumlah negara Arab, termasuk Mesir, Yordania, dan Suriah. Konflik dimulai setelah Mesir menutup Selat Tiran bagi kapal Israel dan Israel merespons dengan serangan udara. Dalam waktu enam hari, Israel berhasil merebut wilayah yang signifikan, termasuk Tepi Barat, Jalur Gaza, Dataran Tinggi Golan, dan Semenanjung Sinai. Perang ini berakhir dengan gencatan senjata dan membawa perubahan dramatis dalam peta politik Timur Tengah, termasuk perluasan wilayah Israel. Perang Enam Hari meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut dan memengaruhi dinamika keamanan di kawasan tersebut secara signifikan,

*Kronologi Perang Enam Hari :

5 Juni 1967: Israel meluncurkan serangan udara terkoordinasi yang menghancurkan sebagian besar kekuatan udara Mesir dalam waktu kurang dari satu hari.

7 Juni 1967: Pasukan Israel merebut Kota Yerusalem dari Yordania dan mencaplok Tepi Barat.

8 Juni 1967: Israel mengamankan Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai dari Mesir dan Dataran Tinggi Golan dari Suriah.

11 Juni 1967: Gencatan senjata dinyatakan, mengakhiri perang tersebut.

*Dampak Perang Enam Hari:

-Israel memperluas wilayahnya dengan merebut Tepi Barat, Jalur Gaza, Dataran Tinggi Golan, Semenanjung Sinai, dan Yerusalem Timur.

-Peningkatan ketegangan dan konflik di wilayah tersebut, memperdalam isu-isu etnis dan agama.

-Perubahan signifikan dalam dinamika kekuasaan di kawasan Timur Tengah.

-Perang Enam Hari memberikan efek jangka panjang terhadap stabilitas politik dan keamanan di kawasan tersebut, serta memperdalam ketegangan antara Israel dan negara-negara Arab.

Palestina dan Israel memiliki sejarah dan konflik yang panjang dan akan diuraikan secara singkat
*Pada akhir Abad ke-19 hingga Awal Abad ke-20:

-Pada akhir abad ke-19, gerakan Zionis muncul, yang menuntut hak bangsa Yahudi untuk memiliki tanah di Palestina.
-Pada masa yang sama, Arab Palestina menentang migrasi dan pendirian pemukiman Yahudi.

*Periode Mandat Britania (1917-1948):

-Pada 1917, Deklarasi Balfour dikeluarkan oleh Inggris, menyatakan dukungan terhadap pendirian "rumah nasional bagi bangsa Yahudi" di Palestina.
-Pasca-Perang Dunia I, Liga Bangsa-Bangsa memberikan mandat kepada Inggris untuk mengelola Palestina.
-Ketegangan antara komunitas Yahudi dan Arab semakin meningkat.

 *Deklarasi Israel (1948):
-Pada 1947, PBB mengusulkan pembagian Palestina menjadi dua negara, satu bagi Yahudi dan satu bagi Arab.
-Israel menyatakan kemerdekaannya pada 1948 dan Perang Arab-Israel Pertama terjadi, mengakibatkan perubahan batas-batas wilayah.

*Perang Enam Hari (1967):

-Perang antara Israel dan negara-negara Arab menghasilkan pendudukan Israel atas Tepi Barat, Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, dan Dataran Tinggi Golan.
 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun