Senangnya Si Peang disebut. Nama itu melekat erat, saat masih di kampung bersama bapak-ibu. Gara-gara bapaknya, potong rambut asal-asalan tak rata, atau peang karena tak mau pergi ke tukang cukur. Hingga dewasa, dan tinggal di kota, nama itu begitu berarti dan berasa nyaman karena mengingatkannya.
KEMBALI KE ARTIKEL