Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Gebrakan Mahasiswa Menjadi Awal dalam Memulai Terbentuknya Sistem Pengelolaan Sampah di Desa Samiran: Janji Tidak Buang Sampah di Jurang!

17 Agustus 2022   20:23 Diperbarui: 17 Agustus 2022   20:27 135 1
Sampah merupakan salah satu permasalahan terbesar di dalam setiap daerah wisata. Desa Samiran merupakan salah satu contoh desa wisata yang belum memiliki pengelolaan sampah yang baik, sehingga mayoritas masyarakat membuang sampah yaitu pada jurang di dekat atau belakang tempat mereka tinggal. Padahal perilaku tersebut dapat membahayakan kondisi lingkungan di daerah tersebut kedepannya karena sampah terutama sampah plastik sulit terurai oleh tanah. Kesalahpahaman pemerintah Boyolali dalam hal ini menganggap bahwa masyarakat Desa Samiran dapat mengelola sampahnya sendiri juga menjadi satu permasalahan bahwa terdapat salah komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat karena sejatinya di daerah tersebut sangat dibutuhkan suatu sistem untuk pengelolaan sampah terutama karena ditambah Desa Samiran mulai banyak ditempati para pemilik cafe. Kebanyakan masyarakat membuang sampah di jurang yang mana hal ini di dasarkan dari data pengelolaan sampah di desa yaitu sebanyak 286 keluarga yang memiliki sistem pengelolaan yang baik dari keseluruhan jumlah keluarga yaitu 1.126 KK yang sisanya membuang sampah di jurang. Kurangnya pengetahuan warga mengenai dampak dari sampah dan kurangnya pengetahuan mengenai cara pengelolaan sampah menjadi suatu tantangan bagi masyarakat dalam menghadapi hal tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun