Berawal dari catatan harian Jan Cartensz tahun 1623 yang menyatakan bahwa ia melihat sebuah puncak gunung yang tertutupi salju di sebuah kepulauan yang disebut orang Eropa “Ihlos dos Papuas”—dalam pelayarannya di selatan pulau tersebut. Sebuah catatan yang menjadi olok-olok dan bahan tertawaan masyarakat Eropa saat itu yang menganggap bahwa gletser di garis katulistiwa adalah sebuah kemustahilan.